Marhaban ya Ramadhan
Marhaban ya ramadhan, Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kebahagiaan dan kesempatan kepada kita semua menjalan puasa (shaum) ramadhan di tahun 1433 H ini. Ramadhan sebagai bulan penuh rahmat, magfiroh dan pembebasan dari api neraka ( itqu minannar) sangat dinantikan oleh umat Islam yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Ramadhan sebagai bulan pembelajaran akan menempa kita agar lebih baik dalam segala bidang kehidupan, baik dari segi ibadah langsung kepada Allah (hablum minallah), maupun ibadah yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat (hablum minannas), sebagai bekal menghadapi 11 bulan berikutnya. Banyak sekali pembelajaran dari bulan ramadhan ini yang dapat kita ambil dan kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah :
1. Puasa memberikan pelajaran kepada kita dari segi sosial, bagaimana orang-orang yang kekurangan ( dhuafa) merasa lapar dan haus ketika tidak mempunyai makanan atau minuman untuk dirinya dan keluarganya. Sehingga bisa menumbuhkan jiwa sosial diantara umat Islam dan mau membantu/ berbagi dengan fakir-miskin dan yatim dilingkungannya. Bahkan di bulan ramadhan inipun berlomba-lomba mengadakan ta’jil/ buka puasa untuk anak yatim-piatu ataupun kaum dhuafa, ini memang kebaiakan/ fadilah yang ingin diraih setiap muslim ketika memberi makanan untuk berbuka puasa.
2. Puasa juga mengajarkan untuk menahan hawa nafsu kita dari perkataan, perbuatan yang tidak baik, seperti marah, menggunjing, memfitnah, bertengkar dan lain sebagainya. Sehingga akhlak yang buruk ditinggalkan dan akhlak yang baik diamalkan.
3. Segi kesehatan mengajarkan kita pola makan yang teratur, dimana kita dalam 1 bulan itu melakukan pola makan yang teratur di waktu sahur dan buka puasa, yang bisa berakibat pada sehatnya sistem pencernaan.
4. Ramadhan diisi dengan ibadah yang tidak dilakukan pada bulan-bulan yang lain seperti shalat teraweh, bahkan berbagai ibadah lebih ditingkatkan lagi seperti tadarus, mempelajari Al-qur’an dan ilmu agama, shalat berjama’ah, shalat sunnah diperbanyak, dll.
5. Zakat fitrah dilakukan diakhir-akhir ramadhan sebagai pembersih jiwa kita dan penyempurna ibadah puasa, serta menumbuhkan jiwa sosial karena zakat fitrah diberikan kepada orang yang membutuhkan (mustahiq).
Pelajaran dan ilmu yang baik yang kita dapatkan di bulan ramadhan harus bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari, karena “ilmu tanpa amal, seperti pohon tanpa buah” yang bisa diartikan tidak ada manfaatnya apa-apa pelajaran yang di dapat di bulan ramadhan kalau tidak bisa dipraktekkan/ diamalkan di bulan berikutnya.
No Comments